-->

4 Ekor Harimau Sumatera Lahir di Kebun Binatang Jerman

Kabar menggembirakan datang dari dunia pelestarian satwa. Sebanyak empat ekor bayi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) lahir di Kebun Binatang Tierpark Berlin pada 4 Agustus 2018 lalu. Namun mereka baru diperkenalkan pertama kalinya di muka publik pada 22 November 2018 waktu Jerman. Harimau Sumatera adalah subspecies harimau langka yang diklasifikasikan sebagai satwa yang terancam punah.
photo by John Macdougall via kompas.com

Sang ibu Harimau Sumatera yang diketahui bernama Mayang merupakan harimau Sumatera yang dititipkan Pemerintah Indonesia di Tierpark beberapa tahun silam, sedangkan pejantannya bernama Harfan. Sang induk betina ini melahirkan 2 ekor bayi betina dan 2 ekor jantan yang kemudian diberi nama Kiara, Seri, Willi, dan Oscar. Pemberian nama ini diresmikan oleh Direktur Kebun Binatang Tierpark (Andreas Kniern) dan Duta Besar RI untuk Jerman (Arif Havas Oegroseno). 

Duta Besar Indonesia untuk Jerman , Arif Havas Oegroseno saat memberikan sambutan di acara perkenalan keempat bayi harimau menyampaikan terima kasih kepada pihak Tierpark karena berhasil menambah populasi hewan yang terancam punah itu. Ia juga mengatakan bahwa upaya yang telah dilakukan Tierpark Berlin adalah kontribusi nyata dalam mendukung misi Pemerintah Indonesia untuk melestarikan Harimau Sumatera. Pihaknya menargetkan pada tahun 2022 nanti dapat mengandalkan populasi Harimau Sumatera.

via viva.co.id
Di sisi lain, penempatan Harimau Sumatera di Tierpark Berlin merupakan simbol dari kedekatan hubungan antara Indonesia dan Jerman. Kehadiran keempat bayi Harimau Sumatera ini sekaligus menambah jumlah spesies harimau yang terancam punah.  Keunikan yang dimiliki Harimau Sumatera ini juga akan mengundang pengunjung Tierpark  untuk lebih mengenal Indonesia. Dikutip dari TerasJabar.id, berdasar data tahun 2018 tercatat 600 ekor populasi harimau Sumatera. Hal ini meningkat 200 ekor dari jumlah tahun lalu yakni sebanyak 400 ekor. Untuk meningkatkan jumlah populasi hewan ini, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk bekerja sama dengan beberapa pihak lain di luar negeri, termasuk di Jerman.

Walau lahir di Jerman, dapat dipastikan keempat bayi harimau mungil ini berstatus milik Indonesia karena status orang tua mereka merupakan titipan Pemerintah Indonesia. Ahli Biologi perawat kucing-kucing besar Tierpark, Dr. Florian Sicks mengatakan kehadiran bayi harimau tersebut luar biasa karena jarang sekali seekor harimau betina melahirkan 4 bayi sekaligus. Kondisi keempat bayi dan induknya sehat. Mereka masih mendapatkan air susu eksklusif dari induknya. 

photo by John Macdougall via kompas.com

Seperti dikutip dari laman viva.co.id, saat anak-anak harimau ini mencapai usia dua tahun nanti mereka akan menempati kandang baru yang tengah direnovasi, di areal yang sama. Kandang tersebut nantinya akan disebut sebagai Regenwald Haus atau Rumah Hutan Hujan yang menyimpan koleksi hewan-hewan dari daerah tropis. Menurut kabar kandang baru ini nantinya akan dibuka tahun 2019. 


sumber : 
terasjabar.id/plugin/article/view/9320/4-bayi-harimau-sumatera-lahir-di-jerman-tampil-perdana-depan-wisatawan
viva.co.id/berita/dunia/1097030-menggemaskan-empat-anak-harimau-sumatera-tampil-di-tierpark-berlin
kumparan.com/@kumparannews/4-ekor-harimau-sumatera-lahir-di-kebun-binatang-di-jerman-1542999537173738501
kompas.com

Komentar (0)

Post a Comment