-->

Mengidentifikasi Ular Dari Tipe Susunan Gigi

Siapa yang tidak mengenal ular? Hewan melata yang satu ini banyak ditemui di belahan bumi yang terdiri dari beragam jenis. Beberapa ular ada yang memiliki bisa untuk melumpuhkan mangsa dan pertahanan diri. Sedangkan untuk ular yang tidak berbisa menggunakan kakuatan tubuhnya dengan melilitkan tubuhnya pada mangsa sampai mangsa tersebut kehabisan nafas.


Boomslang (Dispholidus typus)

Dari sekian banyak ular yang tersebar di berbagai tempat, digolongkan menjadi 4 kategori berdasarkan bentuk dan susunan gigi ular. Hal ini sangat erat kaitannya dalam menentukan ular berbisa atau tidak.



dokumentasi Hamzah Amirudin Djamaludin

Penggolongan identifikasi ular dari tipe giginya terdiri dari Aglypha, Ophistoglypha, Proteroglyha, dan Solenoglypha. Simak penjelasan lebih detail pada setiap kategori di bawah ini :


1. Aglypha

Ular pada tipe ini tidak memiliki gigi taring bisa, maka dapat dikatakan sebagai jenis ular yang tidak berbisa. Kata “glyph” diturunkan dari bahasa Yunani “Gluphe” yang berarti sebuah pahatan atau saluran beralur. Sedangkan kata “agylph” berarti “tanpa saluran beralur”.

Burmese Python (Python molurus bivittatus)
Ular ini tidak mempunyai taring dengan dengan rongga beralur untuk menyuntikkan bisa. Ular bergigi Aglyphous (lacking grooves) tidak mempunyai gigi yang berfungsi khusus, setiap gigi mempunyai bentuk dan seringkali ukuran yang sama. Gigi tipe ini biasanya dimiliki oleh ular pelilit (constrictor) dan penindih, contoh ularnya yaitu ular sanca batik Python reticulatus (keluarga python).

2. Ophistoglypha

Ular jenis ini memiliki gigi taring bisa yang terletak di berada di tengah agak ke belakang. Ular bergigi  Opisthoglyphous memiliki venom lemah yang di suntikkan melalui sepasang gigi yang ukurannya lebih besar dan pajang yang terletak di belakang “maxillae”.  Karena kedua taring bisa terletak di belakang maka disebut ‘rear fange’.
Brown Vine snake (Oxybelis aeneus)
Untuk menyuntikkan bisa-nya, ular ini harus memasukkan mangsa lebih jauh didalam mulut terutama untuk jenis mangsa yang kecil. Tipe ini biasanya dimiliki oleh ular yg memiliki bisa menengah dan kebanyakan tidak mematikan. Gigi tipe Ophistoglypha dapat ditemukan pada famiy Colubridae, contoh ular yaitu ular cincin emas (Boiga dendrophila).

3. Proteroglypha

Ular tipe ini memiliki gigi taring bisa yang terletak di bagian depan mulut, tepatnya di bagian depan rahang atas dan panjang. Gigi taring biasanya berukuran kecil dan tertutup oleh gusi dan dikeluarkan saat dibutuhkan.


Green Mamba (Dendroaspis angusticeps)
Pada tipe Proteroglypha biasanya dimiliki oleh ular berbisa tinggi juga sangat mematikan. Seperti pada ular kobra penyembur ujung taringnya telah dimodifikasi sehingga memungkinkan mereka untuk menyemburkan racun ke arah mata penyerang. Bentuk gigi ini dapat ditemukan pada family Elapids misalnya ular kobra (Naja sputatrix).

4. Solenoglypha

Ular tipe ini memiliki gigi bisa yang panjang dan terletak di bagian depan mulut tepatnya di bagian depan rahang atas dan sangat panjang, dan dapat disembunyikan dibalik selaput seperti gusi layaknya pisau lipat. Ular bergigi Solenoglyphous mempunyai taring yang lebih sempurna dan maju dalam mengirimkan bisa dari pada ular lain.

Desert Horned viper (Cerastes cerastes)
Panjang taring taringnya dapat mencapai setengah dari panjang kepala, dilipat di bawah langit langit mulut dan saling bertemu diujungnya.  Kerangka kepala ular ini mempunyai elemen elemen yang saling berinteraksi yang memastikan taring dapat berputar dalam posisi mengigit ketika rahang dibuka. Jenis ular ini dapat membuka rahang mencapai 180 derajat dan taringnya mengayun dalam posisi yang memungkinkan untuk menyuntikkan bisa lebih dalam ditubuh mangsa. Ular solenoglyphous memiliki kemampuan menyuntikkan bisa yang lebih banyak dan lebih dalam daripada yang lain, biasanya dimiliki oleh ular berbisa tinggi juga sangat mematikan. Pada umumnya ular tipe gigi ini memiliki jenis bisa dominan hemotoksin (menyerang darah). Gigi bisa ini terdapat pada family Viperidae, contohnya ular hijau (Trimeresurus albolaris).
Sekian informasi mengenai identifikasi ular dari tipe susunan giginya. Bila terdapat informasi yang salah, kami sangat mengharapkan masukan dan saran guna perbaikan isi artikel pada blog ini.


Artikel & gambar diolah dan diambil dari beberapa blog dan artikel :

*dokumen tulisan oleh Hamzah Amirudin Djamaludin (anggota grup fb "Snakebite Accident Indonesia") tautan : facebook..com/groups/283030605437922/permalink/323954814678834/
*komunitasreptilmagelang.wordpress..com
*snap361..com/ig-user/reptifood/
*seanthomas..net/oldsite/skulls.html
*worldlifeexpectancy..com/reptile-life-expectancy-brown-vine-snake
*tyroneping..co.za/snakes/dendroaspis-angusticeps/
*snake-facts.weebly..com/horned-viper.html
*
snakesarelong.blogspot..co.id/2013/09/basics-of-snake-fangs.html
*reptilesmagazine.com/Care-Sheets/Snakes/Burmese-Python/

Komentar (0)

Post a Comment