Mengidentifikasi Ular Dari Tipe Susunan Gigi
Pada
Tuesday, April 10, 2018
Siapa yang tidak mengenal ular? Hewan melata yang satu ini banyak
ditemui di belahan bumi yang terdiri dari beragam jenis. Beberapa ular ada yang
memiliki bisa untuk melumpuhkan mangsa dan pertahanan diri. Sedangkan untuk
ular yang tidak berbisa menggunakan kakuatan tubuhnya dengan melilitkan
tubuhnya pada mangsa sampai mangsa tersebut kehabisan nafas.Boomslang (Dispholidus typus) |
Dari sekian banyak ular yang tersebar di berbagai tempat, digolongkan menjadi 4 kategori berdasarkan bentuk dan susunan gigi ular. Hal ini sangat erat kaitannya dalam menentukan ular berbisa atau tidak.
dokumentasi Hamzah Amirudin Djamaludin |
Penggolongan identifikasi
ular dari tipe giginya terdiri dari Aglypha, Ophistoglypha, Proteroglyha, dan
Solenoglypha. Simak penjelasan lebih detail pada setiap kategori di bawah ini :
1. Aglypha
Ular pada tipe ini tidak memiliki gigi taring bisa,
maka dapat dikatakan sebagai jenis ular yang tidak berbisa. Kata “glyph”
diturunkan dari bahasa Yunani “Gluphe” yang berarti sebuah pahatan atau saluran
beralur. Sedangkan kata “agylph” berarti “tanpa saluran beralur”.
Burmese Python (Python molurus bivittatus) |
Ular ini tidak mempunyai taring dengan dengan rongga
beralur untuk menyuntikkan bisa. Ular bergigi Aglyphous (lacking grooves) tidak
mempunyai gigi yang berfungsi khusus, setiap gigi mempunyai bentuk dan
seringkali ukuran yang sama. Gigi tipe ini biasanya dimiliki oleh ular pelilit
(constrictor) dan penindih, contoh ularnya yaitu ular sanca batik Python reticulatus (keluarga python).
2. Ophistoglypha
Ular jenis ini memiliki gigi taring bisa yang terletak
di berada di tengah agak ke
belakang. Ular bergigi
Opisthoglyphous memiliki venom lemah yang di suntikkan melalui sepasang
gigi yang ukurannya lebih besar dan pajang yang terletak di belakang “maxillae”. Karena kedua taring bisa terletak di belakang
maka disebut ‘rear fange’.
Brown Vine snake (Oxybelis aeneus) |
Untuk menyuntikkan bisa-nya, ular ini harus memasukkan
mangsa lebih jauh didalam mulut terutama untuk jenis mangsa yang kecil. Tipe
ini biasanya dimiliki oleh ular yg
memiliki bisa menengah dan kebanyakan tidak mematikan. Gigi tipe Ophistoglypha
dapat ditemukan pada famiy Colubridae, contoh ular yaitu ular cincin emas (Boiga dendrophila).
3. Proteroglypha
Ular tipe ini memiliki
gigi taring bisa yang terletak di bagian depan mulut, tepatnya di bagian depan rahang atas dan panjang.
Gigi taring biasanya berukuran kecil dan tertutup oleh gusi dan dikeluarkan
saat dibutuhkan.
Green Mamba (Dendroaspis angusticeps) |
Pada tipe Proteroglypha biasanya dimiliki oleh ular berbisa
tinggi juga sangat mematikan. Seperti pada ular kobra penyembur ujung
taringnya telah dimodifikasi sehingga memungkinkan mereka untuk menyemburkan
racun ke arah mata penyerang. Bentuk gigi ini dapat ditemukan pada family
Elapids misalnya ular kobra (Naja
sputatrix).
4. Solenoglypha
Ular tipe ini memiliki
gigi bisa yang panjang dan terletak di bagian depan mulut tepatnya di bagian depan rahang atas dan sangat
panjang, dan dapat disembunyikan dibalik selaput seperti gusi layaknya pisau
lipat. Ular bergigi Solenoglyphous mempunyai taring yang lebih sempurna
dan maju dalam mengirimkan bisa dari pada ular lain.
Desert Horned viper (Cerastes cerastes) |
Panjang taring taringnya
dapat mencapai setengah dari panjang kepala, dilipat di bawah langit langit
mulut dan saling bertemu diujungnya.
Kerangka kepala ular ini mempunyai elemen elemen yang saling
berinteraksi yang memastikan taring dapat berputar dalam posisi mengigit ketika
rahang dibuka. Jenis ular ini dapat membuka rahang mencapai 180 derajat dan
taringnya mengayun dalam posisi yang memungkinkan untuk menyuntikkan bisa lebih
dalam ditubuh mangsa. Ular solenoglyphous memiliki kemampuan menyuntikkan bisa
yang lebih banyak dan lebih dalam daripada yang lain, biasanya dimiliki oleh ular berbisa tinggi juga sangat
mematikan. Pada umumnya ular tipe gigi ini memiliki jenis bisa dominan
hemotoksin (menyerang darah). Gigi bisa ini terdapat pada family
Viperidae, contohnya ular hijau (Trimeresurus
albolaris).
Sekian informasi mengenai identifikasi ular dari tipe susunan giginya. Bila terdapat informasi yang salah, kami sangat mengharapkan masukan dan saran guna perbaikan isi artikel pada blog ini.
Artikel & gambar diolah dan diambil dari beberapa blog dan artikel :
*dokumen tulisan oleh Hamzah Amirudin Djamaludin (anggota grup fb "Snakebite Accident Indonesia") tautan : facebook..com/groups/283030605437922/permalink/323954814678834/
*komunitasreptilmagelang.wordpress..com
*snap361..com/ig-user/reptifood/
*seanthomas..net/oldsite/skulls.html
*worldlifeexpectancy..com/reptile-life-expectancy-brown-vine-snake
*tyroneping..co.za/snakes/dendroaspis-angusticeps/
*snake-facts.weebly..com/horned-viper.html
*snakesarelong.blogspot..co.id/2013/09/basics-of-snake-fangs.html
*reptilesmagazine.com/Care-Sheets/Snakes/Burmese-Python/
*snakesarelong.blogspot..co.id/2013/09/basics-of-snake-fangs.html
*reptilesmagazine.com/Care-Sheets/Snakes/Burmese-Python/
Komentar (0)
Post a Comment