-->

Apa itu Kecoa Turki (Turkish) ?

Kecoa turki merupakan kecoa dengan ukuran kecil yang sangat cocok untuk dijadikan pakan untuk hewan peliharaan dengan ukuran kecil. Jenis kecoa ini mempunyai nama ilmiah “Blatta lateralis” atau dengan nama lain “Shelfordella lateralis” , di luar negeri juga sering disebut “red runner” atau “rusty red roach” atau “red racer” atau “Lats”. Di pasaran secara umum dijual sebagai pakan hewan reptil. Secara sekilas bentuk rupa kecoa Turki hampir mirip dengan kecoa lokal yang sering muncul di toilet atau tempat-tempat lembab.

Koloni kecoa turki via blog.rozzerstarantulas,co,za/product/turkistan-roaches-blatta-lateralis/
Dari mana kecoa turki berasal ?


Kecoa Turki diyakini berasal dari daerah Asia Tengah, salah satu sumber menyebutkan di wilayah Turki, Afghanistan, (Middles East). Kecoa ini sebagai spesies invasif yang memasuki benua Amerika (There are also currently non-native populations in Arizona, New Mexico, California, Nevada, Texas and also Florida.) , hal ini disebabkan oleh kecoa yang terbawa dalam peralatan militer Amerika pada sekitar tahun 1970an ketika berada di wilayah Asia Tengah. Keunggulan utamanya yaitu cepat dalam berkembangbiak (fast breed), menjadikan kecoa ini menjadi komersial dan menjadi salah satu pakan reptile atau serangga favorit. 
Peta persebaran awal kecoa turki via www.heartspm,com/cockroach-control/turkestan-cockroach.php
Bagaimana dengan perkembangbiakannya ?

Dimulai dari ukuran, saat menetas menjadi nimfa berukuran 1/16 inch sampai dewasa dengan ukuran 1,2 inch (3 cm). Rentang jangka hidupnya 6 – 12 bulan. Kecoa Turki tergolong seksual dimorfisme sehingga sangat mudah untuk membedakan kelamin jantan atau betina, untuk jantan memiliki ciri kecoa jantan memiliki ciri berwarna coklat muda, pipih dan memiliki sayap pajang yang memungkinkan untuk terbang rendah, sedangkan pada indukan betina memiliki ciri memiliki warna coklat gelap, sayap pendek dan ukuran tubuh lebih besar dari jantan.
Perbedaan indukan betina dan pejantan
Kecoa Turki sangat mudah dalam pemberian pakan dan tidak berbau seperti jangkrik. Dalam berkembangbiak, indukan betina dapat menghasilkan 1 – 2 telur (ootheca) per bulan, setiap ootheca dapat menghasilkan 20-30 tetasan nimfa. Sedangkan ootheca akan menetas dalam jangka waktu 30 – 150 dengan beberapa faktor suhu dan kelembaban. Terdapat dua versi perlakuan terhadap telur kecoa, yang pertama diabiarkan menjadi satu dengan kandang koloni, dan yang kedua diambil untuk dipisahkan ke dalam wadah box kecil khusus untuk telur hingga sampai menetas menjadi nimfa.
Nimfa kecoa turki

Apa saja keunggulan dari kecoa turki ?

» Bercangkang lunak sehingga aman untuk dijadikan pakan hewan lain.
» Mudah dipelihara, termasuk cepat dalam perkembangbiakan, pada indukan betina sekali bertelur dapat menghasilkan 20 sampai 30 ekor nimfa (anakan kecoa).
» Nimfa-nimfa menjadi pilihan tepat untuk memberikan pakan pada hewan-hewan kecil seperti pemberian pakan anakan tarantula (sling / spiderling)
» Berumur panjang (1,5 sampai 2 tahun) sehingga tidak mudah mati seperti jangkrik.
» Bau kandang tidak terlalu menyengat dibandingkan jangkrik (dengan catatan pemberian dan pengaturan pakan yang selektif)
» Tidak bisa merayap pada permukaan licin, sediakan box plastic container untuk memelihara kecoa ini.
» Karakter aktif dan non-burrower (sehingga sangat cocok untuk pakan hewan yang bertipe terrestrial). Kecoa pejantan cocok untuk dijadikan pakan tarantula tipe arboreals.
»  Tidak terlalu membutuhkan substrat alas, namun kembali pada masing-masing breeder.
» Sangat mudah untuk dilakukan gutload, sehingga reptil anda mendapatkan makanan yang bergizi pemberian pakan makanan kering seperti voer ayam / pelet lele / dog atau catfood. Sesekali diberi sayur dan buah-buahan. Jangan lupa sediakan tempat minum.

Contoh feeding pada tarantula 

Bagaimana cara memelihara kecoa turki ?


Setting kandang
Untuk memelihara atau sekalian membudidaya (breeding) sendiri siapkan wadah dengan permukaan dinding yang licin karena kecoa Turki tidak bisa merayap pada permukaan licin. Pada umumnya di kalangan breeder, wadah untuk koloni kecoa yaitu kontainer box plastik yang cukup mudah didapatkan di toko perlengkapan rumah tangga. Tutup kontainer diberi lubang yang besar untuk dijadikan ventilasi sirkulasi udara dalam kandang. Berikan karton tatakan telur (egg tray) secara vertical untuk berkembangbiak dan bersembunyi kecoa. Usahakan kandang tidak tembus cahaya, karena kecoa turki suka tempat gelap. Untuk substrat opsional saja baik diberi atau tidak, jika diberi dapat berupa daun-daun kering / sekam gabah.
Contoh setting kandang via arachnoboards,com/threads/b-dubia-roaches.131421/
Contoh setting kandang via www.istorya,net/forums/pet-discussions-48/766887-help-me-starting-colony-my-b-lateralis-and-some-tips-plss.html

Pakan dan Minum
Pakan utama yang diberikan ialah berupa pakan kering yang mengandung protein seperti campuran cat food/dog food, tepung jagung, pelet ikan, pur ayam (sesuai selera masing-masing breeder). Pakan kering dipastikan selalu tersedia di kandang (untuk menghindari kanibalisme). Begitu juga dilengkapi dengan selingan buah atau sayuran segar diberikan minimal 1 kali dalam seminggu. Wortel, apel, jeruk, dan sayuran segar. Buang sisa buah atau sayur jika dalam waktu satu hari tidak dimakan, hal itu untuk menghindari munculnya jamur.
Pemberian pakan untuk gutload via www.instructables,com/id/How-to-Cook-Cockroaches-a-Solution-to-the-Global/
Ketersediaan air untuk menjaga kelembaban juga menjadi poin penting, bisa diberikan air ataupun dengan water gel. Toleransi suhu untuk kecoa Turki rentang 25 Celsius sampai 25 Celsius, dan kelembaban 45% - 60%. Suhu kandang yang hangat sebagai dasar untuk perkembangbiakan yang optimal.  Jika suhu terlalu dingin dapat menyebabkan kecoa Turki tidak bereproduksi, sedangkan jika kelambaban terlalu rendah dapat menyebabkan kasus bad molts atau shedding. Meskipun begitu spesies ini dapat mentolerir kekurangan kelembaban.

Komentar (0)

Post a Comment