-->

Cara Merawat Isopoda (Basic)

Kali ini kita bahas mengenai hewan kecil yang kerap diabaikan, padahal mempunyai fungsi dan manfaat yang hebat. Akhir-akhir ini mulai ramai diperbincangkan mengenai keberadaan isopoda. Nah bagi kalian yang belum tau apa itu isopod, mari kita ulas hewan kecil yang satu ini.
Armadillidium maculatum / zebra isopod
Apa itu isopoda?

Isopoda adalah detritivor (organisme pemakan bahan organik mati) dan merupakan bagian penting dalam suatu ekosistem  tempat mereka berada. Isopoda masuk dalam subfilum Crustacea yang tingkat kekerabatannya lebih dekat dengan lobster dan kepiting daripada serangga. Beragam jenis isopod terbagi dalam tiga tempat hidupnya yaitu di laut, air tawar, dan daratan. Menurut salah satu sumber menyebutkan terdapat lebih dari 10.000 jenis isopod diantaranya sekitar 4.500 spesies ditemukan di laut (dasar laut), 500 spesies di air tawar, dan 5.000 spesies dapat kita temukan di daratan. Secara umum struktur tubuhnya terdiri dari dua pasang antenna, tujuh pasang kaki bersendi pada toraks, dan lima pasang embel-embel bercabang pada abdomen yang berguna untuk melakukan respirasi. Di habitat aslinya mereka ada yang memakan tanaman dan hewan mati (membusuk), mendapatkan partikel makanan yang terbawa aliran air, beberapa ada yang menjadi predator bahkan parasite internal atau eksternal pada ikan.

koloni Armadillidium maculatum
Meskipun terdapat isopod yang bersifat parasit, Pada artikel ini kita akan fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan varietas jenis terrestrial yang dimiliki para penghobi sebagai salah satu bagian dari ekosistem vivarium buatan. Kita dapat menemukan beberapa jenis isopod di daratan khususnya di tempat yang dingin dan lembab. Jika mau mencari di alam, kalian bisa temukan tempat kesukaan mereka yaitu di bawah bebatuan maupun kayu-kayu pohon lapuk.

peran isopoda sebagai cleaning crew pada vivarium
Isopod bisa kita jadikan hewan peliharaan (hobi) atau sebagai hewan pembersih (cleaning crew). Banyak dari kalangan penghobi menggunakan isopod dan ditaruh pada kandang (enclosure) kelomang / tarantula/ bioactive vivarium katak dan lainnya. Hewan kecil tersebut tidak membahayakan hewan penghuni enclosure, mereka akan memakan sisa-sisa kotoran/makanan sehingga akan meminimalisir munculnya (jamur, kutu berbahaya) dan cenderung bersembunyi di dalam tanah.

Hunting Isopod

Kalian dapat mencarinya di lokasi sekitar kebun atau hutan, biasanya banyak ditemukan dibawah batu, kayu-kayu lapuk, atau tumpukan daun kering. Ambil secukupnya, kalian bisa memulai memeliharanya minimal 10-15 ekor untuk dijadikan starter coloni. Jika kalian susah menemukan mereka, kita bisa mendapatkannya dengan membeli via online.

Menurut salah satu sumber, jenis isopod yang paling banyak dimiliki para penghobi ialah dari Genus Armadillidium, Nagurus, Porcellio, dan Trichorhina. Dalam memelihara isopoda ada beberapa faktor yang sangat menentukan yaitu suhu (optimal 70-85° F) , kelembaban (55% + R/H), intensitas cahaya (lebih suka gelap), dan kepadatan jumlah populasi. Dari salah satu penghobi isopoda mengemukakan bahwa tidak ada satupun dari spesies koleksinya menimbulkan gigitan pada manusia, dan belum pernah mendapati kasus pada agresivitas isopoda pada spesies reptile atau amfibi. Satu-satunya yang perlu diwaspadai dari agresivitas isopod adalah persaingan antar spesies pada satu tempat / kandang. Disarankan dalam memelihara isopoda satu kandang hanya untuk satu jenis isopoda saja. Karena jika terdapat beberapa jenis pada satu kandang maka akan berakhir dengan menyisakan satu jenis saja yang mampu bersaing dan menjadi populasi besar.

Bagaimana cara memelihara isopoda (cara dasar)?

Berikut petunjuk dasar mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam membuat kandang isopoda
setting kandang standar
Wadah / Enclosure

Wadah yang diperlukan tidak memerlukan spesifikasi khusus, cukup sesuaikan dengan ukuran dan jumlah starter koloni yang anda miliki. Jika jumlahnya masih sedikit lebih baik pakailah wadah yang tidak terlalu besar. Kalian bisa memakai wadah plastik, kaca, atau bahan bekas apapun asal bisa dipakai. Namun jika menghendaki enclosure yang bagus dipandang mata, kalian bisa beli box plastik yang seragam untuk beberapa jenis (dijadikan display). 

box plastik kecil untuk kandang isopoda
Lubang ventilasi juga menjadi poin penting, sesuaikan dengan kondisi rumah anda. Jika kondisi rumah cenderung panas, lebih baik perbanyak lubang ventilasi untuk menghindari tumbuhnya banyak jamur. Lakukan spray air tiga hari sekali untuk menghindari kekeringan yang bisa berakibat kematian isopod. Namun untuk kondisi rumah cenderung dingin sejuk, lubang ventilasi tidak terlalu banyak, hal ini bisa menjaga kelembaban wadah dalam jangka panjang meskipun kita perlu melakukan spray air. 

Substrate

koloni Trichorhina tomentosa (dwarf white)
Substrat yang dipakai bisa menggunakan berbagai material diantaranya tanah , cocopeat, humus, remukan daun kering, dan moss (lumut). Substrate dasar (tanah/ cocopeat) usahakan berikan lebih banyak pada ketebalan tertentu yang sudah dicampur dengan air. Penambahan air secukupnya saja jangan sampai becek. Kalau info dari sumber luar ketebalan substrat dasar sekitar 1-3 inch. Substrate topping (daun kering/ moss) juga tak lupa spray air. Hal terpenting ialah kelembaban enclosure isopod.  


Hidding Place 

daun-daun kering untuk bersembunyi isopoda
Isopod cenderung suka bersembunyi, jadi sedikan bahan-bahan untuk bersembunyi. Tak perlu bingung anda mencari bahan-bahannya, cukup lihat di lingkungan sekitar anda bisa mendapatkannya. Bisa kita gunakan batang atau kulit kayu lapuk, batok kelapa, dan daun-daun kering seperti daun mahoni, sawo, pisang, dan bambu. Pastikan daun yang digunakan benar-benar kering. Tak lupa saya sertakan daun-daun yang digunakan oleh para hobbys di luar negeri, diantaranya daun Maple, Oak, Birch, Beech, Firewed, dan Crabapple. Pastikan daun yang akan digunakan untuk isopod bersih dan terbebas dari pestisida maupun polutan. Sebelum digunakan daun-daun tersebut bisa direbus dahulu untuk memastikan daun dalam kondisi steril. Tambahan opsional bisa kalian berikan bebatuan dan karton telur jika tersedia.

Food
pemberian pakan berupa kentang / umbi
by : youtube channel hazerd drezah

Hewan kecil ini juga membutuhkan makanan meskipun mereka termasuk dalam organisme pengurai (memakan sisa-sisa atau kotoran hewan lain). Kalian juga bisa menambahkan makanan berupa buah-buahan : ketimun, apel ; sayuran : kentang, wortel, potongan sayur sisa memasak ; tubuh serangga yang sudah mati seperti : jangkrik dan ulat hongkong, dan zat kalsium dari cangkang telur dan sotong (dapat diperoleh di toko burung). Kalsium juga dibutuhkan karena untuk membantu pertumbuhan isopod. Menu alternative lainnya bisa kita beri voer ayam / pelet ikan yang sudah diremuk, cukup taburkan sejumput saja dan jangan terlalu sering memberinya. Frekuensi pemberian pakan paling cepat ialah seminggu sekali atau lebih lama lagi. Atau kalian bisa melakukan observasi pada setiap koloni isopod yang dipelihara.

Perlu tidak diberi water dish?
Air merupakan komponen penting untuk isopod, namun kita tidak perlu menyediakan water dish di dalamnya. Cukup dengan spray air tiga hari sekali ke enclosure, atau mereka juga mendapatkan kandungan air dari buah maupun sayuran yang diberikan.

- Jenis isopod yang teridentifikasi dan dapat ditemukan di wilayah Indonesia
1. Dwarf white isopod  (thrichorina tomentosa)
photo by www.nevertebrate.ro
2. Powder blue isopod (porcellionides pruinosus)
photo by www.bugzuk.com
3. Nagurus nanus
photo by Iswanto Kudang

4. Burmoniscus.sp
photo by sunnetchan
Perawatan 

Meskipun pelihara isopod tidak terlalu banyak perlakuan khusus, tetap saja ada sedikit perawatan agar koloni isopod berkembanbiak optimal. Lakukan pengecekan sebulan sekali untuk mengamati perkembangan (jumlah koloni), jika dirasa berkembang lambat kurang signifikan berarti ada sesuatu yang kurang (bisa beberapa faktor : kondisi enclosure terlalu lembab / kering, pakan terlalu banyak / kekurangan, ventilasi terlalu banyak / kurang dan masih banyak faktor lain, kalian bisa melakukan observasi masing-masing. Jika koloni yang kalian punya sudah banyak bisa diambil sebagian untuk membuat koloni baru atau dipakai untuk sebagai cleaner crew pada enclosure atau vivarium katak / tarantula / kelomang dll. 
contoh setting kandang isopoda
Enam bulan atau setahun sekali substrat dasar juga perlu diganti setengahnya, hal ini dilakukan karena substrat tersebut sudah mencapai konsentrasi titik jenuh jadi kurang optimal untuk koloni  isopod. Penggantian substrat cukup diganti sebagian saja karena di dalamnya terkandung banyak telur dan anakan isopod, jadi sangat saying jika mereka terbuang sia-sia oleh karena penggantian substrat alas.


source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Isopoda
http://arachnoboards.com/threads/new-isopod-habitat.287908/
http://hermitcrabassociation.com/phpBB/viewtopic.php?p=852639
https://isopods.weebly.com/isopod-care-information.html

Komentar (2)